Ketua RT 16 D Desa Bungo Antoi Mengaku Warganya Tidak Pernah Diperhatikan PT SGN

Daerah61 Dilihat

Merangin – Warga RT 16 D Desa Bungo Antoi, Kecamatan Tabir Selatan yang berada di depan pabrik PT Sumber Guna Nabati (SGN) mengakui selama dua tahun terakhir semenjak pergantian kepemilikan pabrik, tidak pernah mendapatkan apapun dari PT SGN.

Sementara setiap harinya warga harus menghirup bau limbah dari kolam satu milik PT SGN, namun tidak juga pernah mendapatkan bantuan apapun dari perusahaan.

“Kalau dulu kami masih mendapatkan bantuan berupa sembako dan susu yang diberikan setiap bulan, paling lambatnya tiga bulan sekali,” kata Edi Supardi, Ketua RT 16 D Desa Bungo Antoi pada Kamis, 20 Februari 2025.

Bahkan untuk keperluan ke RT an, masih diberikan bantuan uang setiap bulan nya sebesar Rp 900 ribu, tetapi semenjak dua tahun terakhir bantuan untuk kebutuhan ke RT an tidak pernah diberikan lagi.

“Pemilik pabrik dulu masih memperhatikan untuk keperluan lingkungan RT, tetapi semenjak take over dengan pemilik sekarang tidak pernah ada sama sekali,” ujar Edi.

Yang membuat Edi kecewa, untuk sekedar kegiatan Agustusan saja warga minta bantuan dukungan tetapi diabaikan.

“Untuk acara Agustusan saja, kami minta bantu tidak pernah dibantu, jadi keberadaan kami tinggal di depan perusahaan seperti tidak ada,” katanya.

Terpisah, KTU PT SGN Afrizal Agus, saat dikonfirmasi terkait dengan keluhan Ketua RT 16 D Desa Bungo Antoi mengatakan akan mencari informasi terlebih dahulu, dan akan melaporkan ke manajemen PT SGN.

“Kalau soal pak RT ya nanti kita cari tau dulu sebab saya tergolong baru, dan nanti akan kita sampaikan ke manajemen perusahaan PT SGN,” katanya singkat.

Reporter: Daryanto