MUARO JAMBI – Penyelidikan dugaan korupsi proyek pemasangan sambungan baru di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Muaro Jambi terus bergulir. Pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap Dewan Pengawas dan Direktur Utama PDAM, serta memanggil sejumlah karyawan sebagai saksi terkait laporan adanya penyimpangan dalam proyek tersebut. Bahkan, polisi mengonfirmasi adanya praktik pemasangan sambungan PDAM ilegal yang jumlahnya diperkirakan akan terus bertambah dari temuan awal sebanyak empat ratus sambungan.
Di tengah proses hukum yang berjalan, sorotan tajam juga tertuju pada kinerja Dewan Pengawas PDAM Tirta Muaro Jambi.

Ketua Laskar Aswaja dan Tokoh pemuda Muaro Jambi , Wahyudi, menyampaikan desakan kepada Bupati BBS untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap jajaran Dewan Pengawas, khususnya menyoroti Nazman Efendy.
Wahyudi menilai bahwa rangkap jabatan yang diemban oleh Nazman Efendy dapat menghambat efektivitasnya dalam mengawasi dan memastikan kinerja PDAM berjalan sesuai dengan aturan dan perundang-undangan.
“Kami melihat bahwa Bapak Nazman Efendy memiliki terlalu banyak tanggung jawab di berbagai posisi. Hal ini kami khawatirkan akan mengurangi fokus dan kemampuannya dalam menjalankan tugas krusialnya sebagai Dewan Pengawas PDAM bahkan menurut pengamatan saya, nazman ini terlalu sering masuk ke politik praktis, bahkan tidak pernah melihat secara langsung PDAM itu secara langsung atau turun ke unit -unit ,” ujar Wahyudi.
Lebih lanjut, Wahyudi berharap ” saran saya, agar Nazman Efendy fokus saja pada tugas utamanya (ASN) sebagai Asisten bupati dan jabatan lain yang di pegang nya , Jangan sampai di anggap rakus , menerima amanah itu harus dijalan kan atau lebih baik mundur jadi ASN sehingga langkah langkah atau syahwat beliau yang cenderung ke politik praktis dapat tersalurkan.” Ujar nya.
Sambung Wahyudi mengatakan:
“Kami percaya bahwa dedikasi penuh pada satu bidang pekerjaan akan memberikan hasil yang lebih optimal. Alangkah baiknya jika Bapak Nazman dapat berkonsentrasi pada tugas-tugasnya sebagai ASN, dan Bupati dapat menunjuk figur lain yang memiliki waktu dan fokus penuh untuk mengawasi PDAM,” tegasnya.
Desakan dari tokoh pemuda ini menambah tekanan terhadap Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi untuk segera mengambil langkah tegas dalam menindaklanjuti kasus dugaan korupsi di PDAM dan mengevaluasi kinerja seluruh jajaran manajemen serta pengawas perusahaan plat merah tersebut. Masyarakat Muaro Jambi berharap agar permasalahan ini dapat segera diselesaikan dan PDAM dapat kembali melayani kebutuhan air bersih dengan baik dan transparan.