Kapolda Jambi: Perang terhadap Narkoba Tak Hanya Sasar Pengguna

Jambi — Kepolisian Daerah (Polda) Jambi kembali menunjukkan komitmennya dalam memerangi narkotika dengan mengungkap jaringan peredaran narkoba skala besar yang melibatkan pelaku lokal hingga internasional. Dalam konferensi pers yang dipimpin langsung oleh Kapolda Jambi Irjen Pol Krisno H. Siregar, aparat memamerkan hasil penyitaan berupa senjata api, kendaraan, aset properti, dan uang tunai bernilai miliaran rupiah.

Kapolda Jambi menegaskan bahwa pihaknya tidak hanya fokus pada penangkapan pengguna narkoba, melainkan juga memburu para bandar dan pengendali jaringan.

“Saya sudah perintahkan Dirresnarkoba, ini tidak boleh berhenti hanya di penyalahguna. Cari bandarnya, cari pengendalinya. Karena penyalahgunaan itu hilir, hulunya adalah bandar dan pengendali, termasuk jaringan internasional,” ujar Irjen Krisno dengan tegas.

Ia juga menyampaikan bahwa Provinsi Jambi merupakan daerah yang kerap menjadi jalur lintasan peredaran narkoba, dengan pengguna dari berbagai latar belakang seperti sopir logistik, pekerja tambang, dan petani sawit.

Jenderal bintang dua itu menambahkan bahwa dampak narkoba tidak hanya berhenti pada kecanduan, tetapi juga berpotensi memicu kejahatan lain seperti kepemilikan senjata api ilegal, tindak kekerasan, hingga aksi terorisme.

Oleh karena itu, ia mengajak seluruh pihak—termasuk Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP), pemerintah daerah, dan tokoh agama—untuk bersama-sama memberantas narkoba dari hulu hingga hilir.

“Yang tertangkap sebagai penyalahguna harus direhabilitasi. Tapi untuk bandar besar, harus kita matikan aliran ‘darahnya’, yaitu uang dan asetnya. Karena kalau tidak, jaringannya akan terus hidup,” tegas Kapolda.

Operasi ini menjadi bukti nyata bahwa Polda Jambi tidak tinggal diam dalam menghadapi ancaman narkoba yang kian kompleks dan meluas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *