Mafia Rokok Ilegal Jambi Seret Nama “Yudi”, Diduga Dilindungi Oknum Inisial “RM”?

Berita, Temuan78 Dilihat

Jambi – Peredaran rokok ilegal di Provinsi Jambi kian brutal dan berlangsung terang-terangan. Kawasan Lingkar Selatan, Kota Jambi menjadi sorotan publik karena diduga kuat menjadi markas transit dan penyimpanan rokok ilegal tanpa cukai milik mafia rokok berinisial “YI” yang biasa dipanggil Yudi yang memiliki postur tubuh gempal.

Informasi dari lapangan menyebutkan bahwa Yudi memiliki beberapa gudang namun lebih memanfaatkan rumahnya di kawasan perumahan Lingkar Selatan sebagai gudang penyimpanan. Tempat tersebut disulap menjadi titik transit utama sebelum rokok ilegal disebar ke berbagai daerah di Jambi. Aktivitasnya pun rapi dan tertutup—mobil keluar-masuk tanpa menimbulkan kecurigaan karena dicampur dengan usaha dagang lainnya.

Yudi sendiri disebut-sebut pernah bekerja di salah satu perusahaan bidang plywood di Jambi. Namun kini, namanya mencuat dalam dugaan kuat sebagai pengendali peredaran rokok ilegal dipropinsi jambi yang semakin marak di warung-warung dan toko kelontong.

> “Kalau negara serius ingin bersih dari mafia rokok ilegal, tangkap Yudi dan gerebek gudangnya! Jangan cuma berani menyita dari warung kecil, tapi takut bertindak jika pelakunya orang kuat,” ujar seorang warga yang meminta identitasnya dirahasiakan.

Dibekingi Oknum “RM”? Jaringan Terorganisir Diduga Dilindungi

Yang lebih mencengangkan, jaringan Yudi disebut tak berdiri sendiri. Muncul dugaan keterlibatan seorang oknum berinisial RM, yang disebut sebagai PNS aktif dan memiliki jabatan di lingkungan Polda Jambi. Tak hanya itu, RM juga dikabarkan merangkap sebagai dosen di salah satu universitas swasta di Jambi.

Informasi ini memperkuat dugaan bahwa jaringan ini memiliki ‘tameng’ kuat, sehingga gudang milik Yudi tetap aman meskipun keberadaannya sudah jadi rahasia umum di kalangan warga setempat.

> “Setiap minggu sales-nya datang ke warung. Mereka jual merek rokok seperti Slava, Gess, Novem, Savero, dan lainnya. Kadang mereka juga bawa kerupuk atau snack buat kamuflase,” ujar seorang pemilik warung di kawasan Kota Jambi.

Para sales rokok ilegal ini beroperasi leluasa menggunakan sepeda motor maupun mobil pribadi. Mereka menjual rokok tanpa cukai dengan harga jauh di bawah pasaran, tanpa takut razia atau penindakan dari aparat.

Tantangan untuk APH dan Bea Cukai

Maraknya rokok ilegal ini memicu kemarahan publik terhadap lemahnya penegakan hukum. Warga menantang aparat penegak hukum (APH) dan Bea Cukai Jambi untuk bertindak tegas dan menyentuh aktor utama, bukan hanya pedagang kecil.

> “Jangan sampai hukum hanya tajam ke bawah tapi tumpul ke atas. Jika benar ada oknum yang melindungi, ini harus jadi perhatian serius,” tambah warga lainnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *