Penulis: JariUpdate

  • Bupati Muaro Jambi Hadiri Acara Sedekah Payo di Desa Simpang Limo dan Sarang Burung

    Bupati Muaro Jambi Hadiri Acara Sedekah Payo di Desa Simpang Limo dan Sarang Burung

    SENGETI – Bupati Kabupaten Muaro Jambi, Bambang Bayu Suseno, S.P., M.M., M.Si., menghadiri acara Sedekah Payo yang berlangsung di Desa Simpang Limo dan Desa Sarang Burung, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi, pada Minggu (27/04/2025).

    Acara ini merupakan bagian dari tradisi masyarakat setempat yang dikenal dengan sebutan Do’a Turun ke Umo, sebuah ritual adat yang telah lama menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Kabupaten Muaro Jambi. Dengan penuh rasa syukur, masyarakat berkumpul untuk memohon keberkahan dan perlindungan dari Allah SWT dalam menyongsong musim tanam yang akan datang.

    Dalam sambutannya, Bupati Bambang Bayu Suseno menyampaikan, “Acara ini bukan hanya sekedar ritual tahunan, namun juga menjadi momentum penting bagi kita semua untuk meningkatkan semangat kebersamaan dan kerjasama dalam mengelola sumber daya alam yang kita miliki. Mari kita jadikan doa dan harapan ini sebagai landasan untuk bekerja lebih keras dan lebih cerdas dalam meningkatkan produksi pertanian.”

    Bupati juga menekankan pentingnya mendukung program pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, untuk mewujudkan swasembada pangan. “Kita semua berharap agar program yang digagas oleh pemerintah, baik pusat maupun daerah, dapat meningkatkan produksi pangan. Ini adalah bagian dari cita-cita kita untuk mewujudkan ketahanan pangan dan kemajuan Kabupaten Muaro Jambi,” tambahnya.

    Selain itu, Bupati Bambang memberikan motivasi kepada kelompok tani setempat dan menyampaikan bahwa dalam acara Sedekah Payo kali ini, turut disalurkan beberapa bantuan untuk mendukung kegiatan pertanian.

    “Sedekah ini adalah budaya yang menggambarkan rasa syukur dan harapan kita semua. Setelah berdoa, kita menanam bibit padi sebagai simbol kesiapan kita dalam menyambut musim tanam yang penuh berkah,” ungkapnya.

    Bupati juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bekerja sama dalam mengatasi berbagai kendala yang ada di lapangan, sehingga program-program yang telah direncanakan dapat terlaksana dengan baik dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Kabupaten Muaro Jambi.

    “Semoga dengan semangat kebersamaan, kita dapat mengatasi segala tantangan yang ada dan terus meningkatkan produksi pangan untuk mencapai cita-cita kita bersama,” tutupnya

  • Bupati Kabupaten Muaro Jambi Bambang Bayu Suseno,.SP,.MM, M .Si Menghadiri Acara Sedeka Payo di Desa Simpang Limo dan Desa Sarang Burung Kecamatan Jambi Luar Kota

    Bupati Kabupaten Muaro Jambi Bambang Bayu Suseno,.SP,.MM, M .Si Menghadiri Acara Sedeka Payo di Desa Simpang Limo dan Desa Sarang Burung Kecamatan Jambi Luar Kota

    SENGETI – Bupati kabupaten Muaro Jambi Bambang Bayu Suseno,.SP,.MM, M .Si Menghadiri Acara Sedeka payo di desa simpang Limo dan desa Sarang burung kecamatan Jambi luar kota, kabupaten Muaro Jambi tahun 2025,yang bertempat di desa simpang Limo, Minggu (27/04/2025).

    Hari ini kita berkumpul Dalam Acara Do’a Turun Ke Umo, ini adalah suatu tradisi yang telah lama menjadi bagian dari kehidupan kita sebagai masyarakat kabupaten Muaro Jambi, dengan penuh rasa syukur dan harapan, kita memohon keberkahan dan perlindungan dari Allah SWT dalam setiap langkah kita menuju musim tanam yang akan datang.

    Saya berharap acara ini tidak hanya sekedar menjadi ritual tahunan, tetapi juga menjadi momentum bagi kita untuk menikatkan semangat dan kerjasama dalam mengelola sumber daya alam yang kita miliki.

    Mari kita jadikan doa dan harapan ini sebagai Landasan untuk bekerja keras dan lebih cerdas dalam meningkatkan produksi Pertanian kita untuk mengwujudkan program Astacita Presiden Republik Indonesia dan program Panca cita kabupaten Muaro Jambi menuju swasembada pangan.

    Dan saya juga memberikan memotivasi kelompok tani dan ada juga beberapa bantuan sehingga sedekah ini merupakan budaya berdoa setelah itu menanam bibit padi semoga program yang di buat oleh pemerintah pusat dan Daerah dapat meningkatkan produksi pangan dapat menjadi pokus kita astacita yang diharapkan oleh Bapak presiden pebuplik Indonesia,maupun program panca cita kabupaten Muaro Jambi,maka dari itu sekaligus bertanya-tanya apa yang telah menjadi kendala kita ril di lapangan yang terkait dgn program ini.Semoga kita akan meningkatkan produksi kita sehingga harapan kita semua bisa tercapai ,ujarnya

  • Bupati Muaro Jambi Bambang Bayu Suseno Tinjau Lokasi Kebakaran Rumah di Desa Sebapo

    Bupati Muaro Jambi Bambang Bayu Suseno Tinjau Lokasi Kebakaran Rumah di Desa Sebapo

    SENGETI – Bupati Muaro Jambi Bambang Bayu Suseno meninjau lokasi kebakaran rumah di desa sebapo sekaligus menyerahkan bantuan sebagai bentuk rasa empati, Sabtu (26/04/2025).

    perlu diketahui sebelumnya,Bahwa kebakaran tersebut terjadi pada hari jumat 25/04/2025 pukul 21:00WIB di desa sebapo km.20 kecamatan mestong.

    Tindakan ini menunjukkan respons cepat dari Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi dan tanggap dari pihak Dinas terkait dalam membantu meringankan beban keluarga yang terdampak.

    Bupati BBS mengatakan Pemkab muaro jambi prihatin atas musibah kebakaran yang dialami pak sugeng selaku pemilik rumah,dan saat ini mereka tinggal dirumah adik nya.

    “bupati hari ini hadir bersama Baznas, Dinas Sosial, adalah untuk memastikan kondisi keluarga dalam keadaan sehat. Selain itu, bupati juga memberikan bantuan uang tunai dan bantuan sembako dan perlengkapan alat-alat rumah tangga lainnya,”

    Bantuan yang disalurkan berbentuk sembako ini merupakan bentuk perhatian pemerintah daerah kepada masyarakat yang tertimpa musibah,“Semoga bantuan ini dapat bermanfaat dan digunakan dengan sebaik-baiknya oleh pak sugeng dan keluarga” Ucap bupati.

    Dalam kesempatan tersebut ia juga menghimbau Masyarakat Kabupaten Muaro Jambi agar terus waspada dalam berbagai kondisi, khususnya kebakaran, dan selalu mengecek pemakaian listrik maupun peralatan elektronik setelah usai digunakan, karena penyebab kebakaran bisa berasal dari konsleting listrik .

    Sementara itu bapak sugeng dan ibuk supriani sebagai warga korban kebakaran saat ditemui mengungkapkan ucapan terima kasih atas kepedulian Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi karena perhatiannya memberikan bantuan.

    “Saya sangat berterima kasih kepada Bupati BBS atas kepeduliannya meringankan beban musibah kebakaran rumah yang menimpa keluarga kami” ucapnya.

  • Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi segera memberikan SK Penetapan Nomor Induk Pegawai (NIP) bagi honorer yang lulus PPPK

    Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi segera memberikan SK Penetapan Nomor Induk Pegawai (NIP) bagi honorer yang lulus PPPK

    SENGETI – Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi segera memberikan SK Penetapan Nomor Induk Pegawai (NIP) bagi honorer yang lulus PPPK.

    Hal itu sesuai dengan Surat Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 2933/B-MP.01.01/K/SD/2025 tanggal 18 Maret 2025 tentang Penetapan Nomor Induk ASN Kebutuhan Tahun Anggaran 2024. Sabtu, (26/04/2025).

    Sekda Kabupaten Muaro Jambi,  Budhi Hartono ketika dikonfirmasi membenarkan jika PPPK akan segera menerima SK atau NIP.

    Katanya,  sesuai perintah Bupati Muaro Jambi,  Bambang Bayu Suseno, pengangkatan PPPK terhitung mulai tanggal (TMT) 1 Juli 2025.

    Oleh karena itu, bupati memberikan instruksi kepada Pelaksana Tugas Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Muaro Jambi Drs.H. Muhammad Nazman Effendy untuk segera melakukan koordinasi secara intensif dengan BKN dalam rangka percepatan penerbitan Nomor Induk Pegawai (NIP) bagi Aparatur Sipil Negara Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN PPPK) Kabupaten Muaro Jambi.

    “Bupati minta pengangkatan sebagai PPPK Terhitung Mulai Tanggal (TMT) 1 Juli 2025,” kata Budhi Hartono.

    Dengan hal itu, dirinya menghimbau kepada seluruh calon ASN PPPK untuk bersabar menunggu proses yang sedang berjalan dan mempegas komitmennya untuk segera mengangkat ASN PPPK secepatnya sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku.

    “Formasi Tahun 2024 Tahap 1 sebanyak 1.554 orang,” katanya.

    SK CPNS PPPK ini telah ditunggu-tunggu oleh ribuan honorer  Kabupaten Muaro Jambi.  Sebelumnya mereka sempat patah semangat, pasalnya informasi penerimaan SK ini belum jelas atau simpang siur.

    Bahkan ada yang mengatakan jika SK akan diberikan pada akhir tahun 2025 ini. Informasi yang simpang siur ini sampai ke telinga Bupati Muaro Jambi,  Bambang Bayu Suseno.  

    Selanjutnya dirinya langsung ke BKN Pusat untuk mencari tau dan mengurus hal ini. Tak berapa lama pulang dari BKN, dirinya langsung memerintahkan BKD untuk mengurus pengangkatan atau memberikan SK kepada Ribuan Honorer PKKK.(*)

    Redaksi

  • Pemilihan RT Serentak di Kelurahan Teluk Kenali Berjalan Lancar dan Demokratis

    Pemilihan RT Serentak di Kelurahan Teluk Kenali Berjalan Lancar dan Demokratis

    Kota Jambi – Pemilihan Ketua Rukun Tetangga (RT) serentak di Kelurahan Teluk Kenali, Kecamatan Telanai Pura berlangsung dengan lancar dan penuh antusiasme pada hari ini, Sabtu, 26 April 2025. Kegiatan ini melibatkan seluruh warga dalam proses pemilihan yang dilaksanakan secara terbuka, demokratis, dan transparan.

    Dalam kesempatan tersebut, turut dihadiri langsung oleh Lurah Teluk Kenali Rizky Rakhmadi, Babinkantibmas, dan Babinsa. Pemilihan ini diikuti oleh Warga yang ada di RT. 05 Kelurahan Teluk Kenali, dengan tujuan untuk memilih pemimpin yang akan memimpin dan mengayomi warganya selama menjabat. Warga setempat diberikan kesempatan untuk memilih calon ketua RT yang dianggap terbaik dan mampu memberikan kontribusi positif bagi kemajuan lingkungan sekitar.

    Acara ini mendapat sambutan hangat dari warga setempat, yang menilai pemilihan ketua RT secara serentak ini sebagai bentuk penyegaran demokrasi di tingkat lokal dan meningkatkan rasa kebersamaan antar warga. Harapannya, pemilihan ini akan menghasilkan ketua RT yang dapat membawa perubahan positif dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    Proses pemilihan dimulai pada pukul 16.00 Wib dan berakhir pada pukul 17.30 Wib, dengan TPS (Tempat Pemungutan Suara) yang sudah dipersiapkan dengan protokol kesehatan yang ketat. Seluruh warga, mulai dari pemuda hingga lansia, ikut berpartisipasi dengan semangat tinggi, menunjukkan rasa tanggung jawab terhadap kemajuan lingkungan mereka.

    Dalam pemilihan ini, ada 2 Calon kandidat yang mencalonkan diri Di RT 05 Kelurahan Teluk Kenali tersebut. No urut 01 Raden Hefni dan No Urut 02 Masrul Ahmad, S.Sos., Proses penghitungan suara dilaksanakan setelah pemungutan suara selesai.

    Dari hasil perolehan suara No Urut 01 sebanyak 33 Suara dan untuk No urut 02 mendapatkan Suara sebanyak 44, dengan surat suara tidak sah sebanyak 1 lembar. Dengan tingkat partisipasi warga kurang lebih 70%. Dari hasil akhir perhitungan suara tersebut, No Urut 02 Masrul Ahmad, S.Sos., terpilih sebagai Ketua RT yang baru.

    Foto Kata Sambutan Lurah Teluk Kenali Bersama Ketua RT Terpilih

    Dalam sambutan pada akhir perhitungan suara, Kepala Kelurahan Teluk Kenali Rizky Rakhmadi mengatakan, Alhamdulillah ini aspirasi warga, tanpa ada nya intervensi dari kelurahan. Apa pun keputusan nya mungkin ini yang terbaik untuk warga RT. 05 Kelurahan teluk kenali. Mudah²an dengan terpilihnya ketua RT yang baru lebih mengayomi warga nya. Pemilihan ketua RT ini Bisa menjadi ajang silaturahmi agar kita kedepan nya lebih baik lagi.

    “Setelah pemilihan ini saya harapkan untuk warga baik pemilih untuk no 1 ataupun 2 kita tetap bergabung kembali, karena pesta demokrasi ini kota mulai bukan untuk menjadi akhir untuk kita semua”ujar Lurah

    “Mari kita berbaur semua nya, kita saling kerja sama, yang jelas RT. 05 Kelurahan Teluk Kenali sudah dapat calon nya. Kemudian Saya mohon untuk ketua RT terpilih yang baru untuk merangkul warga kita semua.” Tutup Lurah Teluk Kenali.

  • Warga Sadu Gelar Aksi Demo di Kantor Camat Tuntut Perbaikan Jalan Rusak

    Warga Sadu Gelar Aksi Demo di Kantor Camat Tuntut Perbaikan Jalan Rusak

    Tanjung Jabung Timur, – Puluhan warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Sadu menggelar aksi unjuk rasa di halaman depan Kantor Camat Sadu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi. Aksi ini dilakukan pada Kamis, 24 April 2025, untuk menyuarakan tuntutan terkait kerusakan jalan yang sudah berlangsung bertahun-tahun tanpa perbaikan yang memadai.

    Para pendemo membawa berbagai spanduk dan poster yang berisi tuntutan dan kritik terhadap kondisi jalan yang rusak, serta meminta agar pihak Camat dan Bupati setempat segera mengambil tindakan nyata. Mereka berharap agar masalah ini mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah.

    Kehadiran para pendemo diterima langsung oleh Camat Sadu, Faisyal, yang kemudian mendengarkan orasi dari perwakilan warga. Dalam orasinya, warga menyampaikan keluhan terkait kerusakan jalan penghubung antar desa di wilayah Kecamatan Sadu yang sudah berlangsung lama dan belum mendapatkan perbaikan yang memadai.

    Warga mengungkapkan bahwa kerusakan jalan tersebut sangat berdampak pada aktivitas perekonomian mereka, khususnya petani yang sebagian besar mengandalkan hasil perkebunan seperti pinang, kelapa bulat, dan kelapa sawit. Akibat jalan yang rusak parah, hasil perkebunan mereka sulit diangkut oleh kendaraan.

    “Yang ingin kami pertanyakan itu pak, apakah Bapak punya niatan untuk membangun Sadu ini? Kalau memang ada, sejak kapan itu? Kondisi jalan semakin hari semakin hancur, sudah tidak bisa lagi kami akses. Ngangkut hasil panen susah, ini sangat mempengaruhi masa depan kami,” ungkap salah seorang pendemo kepada Camat Faisyal.

    Selain kesulitan dalam mengangkut hasil perkebunan, warga Sadu juga mengalami kesulitan dalam membawa bahan kebutuhan pokok, karena kondisi jalan yang semakin parah. Masyarakat pun terpaksa melakukan perbaikan jalan secara swadaya atau gotong royong, karena minimnya perhatian dari pihak terkait.

    Warga juga menyampaikan kritik terhadap kinerja UPTD Alkal Dinas PUPR Tanjung Jabung Timur, yang dinilai tidak responsif terhadap kondisi kerusakan jalan yang ada di Kecamatan Sadu. Mereka berharap ada solusi nyata dari pemerintah untuk memperbaiki kondisi jalan yang sangat mempengaruhi kehidupan sehari-hari.

    “Selama ini kami terus gotong royong memperbaiki jalan, tapi tidak pernah ada perhatian dari UPTD Alkal. Kami berharap pemerintah segera turun tangan,” ujar salah seorang warga.

    Sementara itu, Camat Sadu, Faisyal, terlihat cukup emosional saat menerima kedatangan pendemo. Dalam responnya, ia mempertanyakan tidak adanya koordinasi dari masyarakat maupun kepala desa terkait perbaikan jalan yang dilakukan secara swadaya. Camat juga menegaskan pentingnya koordinasi dan izin dalam setiap kegiatan gotong royong yang melibatkan perubahan bentuk aset, seperti jalan.

    “Siapa di antara kita yang pernah berkoordinasi lebih awal dengan saya? Gotong royong itu penting, tapi perubahan bentuk aset harus dipertanggungjawabkan. Tidak ada satu pun kepala desa yang berkoordinasi dengan saya terkait kerusakan jalan ini. Swadaya itu butuh izin, harus ada koordinasi dengan pemerintah setempat,” kata Camat Faisyal dengan nada tegas.

    Ia juga menambahkan bahwa tidak ada kepala desa dari delapan desa di Kecamatan Sadu yang menghubunginya terkait masalah kerusakan jalan. Camat mengingatkan bahwa setiap perbaikan jalan harus melalui prosedur yang jelas dan melibatkan pihak pemerintah setempat.

    “Ini masalah koordinasi. Kami siap mengambil langkah, tapi harus ada jenjang yang jelas. Masyarakat punya kepala desa sebagai pemimpin wilayah, tetapi sampai sekarang tidak ada yang berkoordinasi dengan saya,” ujarnya.

    Aksi demo ini berakhir dengan harapan agar pemerintah segera memperbaiki jalan yang rusak, sehingga masyarakat dapat menjalankan aktivitas perekonomian, pendidikan, dan kesehatan dengan lancar dan aman. Warga Sadu berharap agar aspirasi mereka dapat didengar dan segera ada tindakan nyata dari pemerintah untuk mengatasi kerusakan jalan yang telah mengganggu kehidupan mereka selama bertahun-tahun.

  • Bagnaia Akui Kehebatan Marc Marquez: Selalu Tampil Sempurna

    Bagnaia Akui Kehebatan Marc Marquez: Selalu Tampil Sempurna

    Jakarta, Pembalap Ducati, Francesco Pecco Bagnaia, mengakui bahwa dirinya memiliki potensi untuk meraih kemenangan di awal musim MotoGP 2025. Namun, dominasi Marc Marquez yang tampil nyaris sempurna membuat perjuangannya terasa lebih berat.

    Bagnaia, yang dikenal konsisten sejak beberapa musim terakhir, memang belum meraih hasil maksimal di awal musim ini. Meski begitu, ia tetap mampu finis di posisi empat besar dalam setiap balapan Minggu. Namun performa stabil tersebut seolah tenggelam jika dibandingkan dengan penampilan impresif Marc Marquez.

    “Saya percaya bisa bertarung untuk meraih kemenangan. Saya punya potensi untuk itu,” ujar Bagnaia, dikutip dari Crash.net.
    “Tapi Marc memang melakukan semuanya dengan sempurna. Untuk mengalahkannya, saya harus berada selangkah di depan — bahkan itu pun belum tentu cukup.”

    Pecco menyadari dirinya harus segera meningkatkan performa demi bersaing lebih ketat dengan Marquez. Ia pun bertekad bangkit di MotoGP Spanyol yang akan digelar akhir pekan ini di Sirkuit Jerez, sebuah lintasan yang memberikan kenangan manis bagi Bagnaia.

    “Kali ini saya harus naik level. Saya menyukai sirkuit ini dan tiga edisi terakhir benar-benar berjalan luar biasa bagi saya,” ungkapnya.

    “Pertarungan saya melawan Marc tahun lalu sangat ketat. Namun di musim ini, Marquez berada dalam kondisi yang jauh lebih baik dan lebih kompetitif. Jadi saya harus meningkatkan kemampuan saya.”

    Pecco Bagnaia tercatat sebagai juara MotoGP Spanyol dalam tiga musim terakhir. Dengan latar belakang tersebut, duel antara Bagnaia dan Marquez di Jerez dipastikan menjadi tontonan menarik bagi para penggemar balap motor.

  • Pemkot Kediri Ralat Jabatan Kaesang sebagai Stafsus Wapres Gibran

    Pemkot Kediri Ralat Jabatan Kaesang sebagai Stafsus Wapres Gibran

    Jakarta, Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri, Jawa Timur, merilis klarifikasi terkait kekeliruan dalam penyebutan jabatan Kaesang Pangarep pada salah satu pemberitaan resmi mereka yang terbit pada Kamis (24/4).

    Dalam berita berjudul “Mbak Wali Terima Kunjungan ‘Staf Khusus Wakil Presiden Kaesang Pangarep, Diskusi Kembangkan Potensi Kota Kediri”, disebutkan bahwa Ketua Umum PSI itu menjabat sebagai Staf Khusus (Stafsus) Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming.

    “Kami mohon maaf atas kekeliruan tersebut. Ke depan, kami akan lebih berhati-hati dalam menyusun dan menayangkan pemberitaan, khususnya terkait penyebutan jabatan,” kata Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Kediri, Adi Wicaksono, dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Jumat (25/4).

    Ia menyampaikan permohonan maaf atas kesalahan tersebut. Ia menegaskan bahwa Kaesang Pangarep tidak memiliki jabatan sebagai Staf Khusus Wakil Presiden seperti yang tertulis dalam berita.

    Pemkot Kediri juga menegaskan komitmennya untuk memperketat proses verifikasi informasi sebelum dipublikasikan, guna menghindari kesalahan serupa di masa mendatang.

    Kunjungan Kaesang Pangarep ke Kota Kediri dalam rangka menemui Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, dan sejumlah pejabat daerah setempat.

    Dalam pertemuan yang berlangsung tertutup di rumah dinas wali kota, Kaesang dan jajaran Pemkot Kediri berdiskusi mengenai berbagai persoalan kota seperti pendidikan dan kesehatan.

    Kunjungan tersebut disebut sebagai bagian dari upaya menjalin silaturahmi serta menyerap aspirasi dari daerah. Wali Kota menyatakan bahwa dukungan dari berbagai pihak, termasuk tokoh muda seperti Kaesang, penting dalam membangun kota.

    Namun, dalam publikasi resmi Pemerintah Kota Kediri, terjadi kekeliruan dalam penyebutan jabatan Kaesang yang ditulis sebagai Staf Khusus Wakil Presiden, padahal informasi tersebut tidak benar.

  • Wakil Bupati Kabupaten Muaro Jambi, Junaidi  Mahir turut mengikuti secara virtual. Puncak Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-XXVII Tahun 2025

    Wakil Bupati Kabupaten Muaro Jambi, Junaidi Mahir turut mengikuti secara virtual. Puncak Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-XXVII Tahun 2025

    SENGETI, – Bertempat di ruang kerjanya, Wakil Bupati Kabupaten Muaro Jambi, Junaidi H. Mahir turut mengikuti secara virtual. Puncak Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-XXVII Tahun 2025 yang digelar di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, yang dibuka secara resmi oleh Wakil Menteri Dalam Negeri, Jum’at (25/04/2025).

    Mengusung tema ” Otonomi Daerah Menuju Ekonomi Hijau dan Berkelanjutan ” adalah sebuah implementasi penerapan sistem pemerintahan yang memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota.

    Yaitu wewenang pemerintah untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat pada setiap daerah. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, mempercepat pembangunan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    Pengertian daerah otonom berdasarkan Pasal 1 angka 12 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014, adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat, menurut prakarsa sendiri, berdasarkan aspirasi masyarakat, dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.

    Disampaikan Wakil Bupati Kabupaten Muaro Jambi Junaidi Haji Mahir usai mengikuti Puncak Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-XXVII Tahun 2025 secara virtual.

    Peringatan Hari Otonomi Daerah ini menjadi ajang refleksi dan evaluasi pelaksanaan otonomi daerah di seluruh Indonesia umumnya dan Kabupaten Muaro Jambi khususnya.

    Banyak pembelajaran penting yang kita didapatkan dari kegiatan ini, yang mana Otonomi daerah merupakan bagian dari proses desentralisasi, yaitu penyerahan wewenang dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah.

    Sehingga pemerintah daerah memiliki wewenang penuh dalam mengurus kepentingan masyarakat. Terutama dalam mengatur, memanfaatkan dan menggali sumber-sumber potensi yang ada di daerah masing-masing.

    Pelaksanaan otonomi daerah selain berlandaskan pada acuan hukum, juga sebagai implementasi tuntutan globalisasi yang harus diberdayakan dengan cara memberikan daerah kewenangan yang lebih luas, lebih nyata dan bertanggung jawab.

    ” Kita mendapat banyak pembelajaran dari Zoom hari ini, Wakil Menteri juga menekankan pentingnya pelaksanaan efisiensi dan pengelolaan yang bersih dalam tata kelola pemerintahan daerah ” terangnya.

  • Untuk Pertama Kalinya Sejak 1999, Jepang Impor Beras dari Korea Selatan

    Untuk Pertama Kalinya Sejak 1999, Jepang Impor Beras dari Korea Selatan

    Jakarta – Jepang mengimpor beras dari Korea Selatan untuk pertama kalinya sejak 1999. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap lonjakan harga beras domestik yang memicu kemarahan konsumen.

    Mengutip The Guardian, beras asal Korea Selatan mulai tiba di Jepang pada bulan lalu. Impor ini dilakukan untuk menekan harga beras dalam negeri yang melonjak tajam, meskipun produk impor dikenai tarif yang tinggi.

    Harga beras produksi Jepang telah meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun lalu. Per 6 April, harga beras di supermarket Jepang mencapai rata-rata 4.214 yen atau sekitar US$30 (Rp506.000 dengan kurs Rp16.867 per dolar AS) untuk kemasan 5 kilogram. Ini setara dengan sekitar Rp100.000 per kilogram.

    Tren kenaikan harga ini mendorong pemerintah Jepang untuk mengambil langkah tidak biasa dengan mengandalkan cadangan beras nasional. Pada Maret lalu, pemerintah melepas 210 ribu ton beras ke pasar guna meredam lonjakan harga yang dipicu oleh gelombang panas ekstrem, aksi borong oleh konsumen, serta masalah distribusi.

    Langkah ini cukup signifikan, mengingat Jepang biasanya hanya menggunakan cadangan berasnya untuk menangani situasi darurat seperti bencana alam atau gagal panen.

    Sementara itu, menurut laporan NHK, jumlah beras Korea Selatan yang saat ini beredar di pasar Jepang masih tergolong kecil, yakni sekitar dua ton yang dijual secara daring dan di beberapa supermarket. Namun, pemerintah berencana menambah pasokan sebanyak 20 ton dalam waktu dekat.

    Dengan perkembangan ini, ekspor beras Korea Selatan ke Jepang diperkirakan akan mencapai tingkat tertinggi sejak tahun 1990.

    Di sisi lain, krisis beras ini juga membuka peluang bagi negara pengekspor lain seperti Amerika Serikat. Salah satu contohnya adalah Arata Hirano, seorang pemilik restoran di Tokyo, yang mulai menggunakan beras asal California sejak tahun lalu, ketika harga beras lokal mulai meroket akibat kelangkaan pasokan.

    Meski harga beras impor dari California telah meningkat dua kali lipat sejak pembelian pertamanya musim panas lalu, Hirano menyebut harganya masih lebih terjangkau dibandingkan dengan beras lokal Jepang.