Kategori: Pemprov Jambi

  • Al Haris: Warisan Budaya Lokal Harus Dikembangkan Guna Ciptakan Maestro

    Al Haris: Warisan Budaya Lokal Harus Dikembangkan Guna Ciptakan Maestro

    Jambi – Gubernur Jambi Al Haris, menuturkan warisan budaya lokal harus dijaga dan dikembangkan dan diangkat agar dapat diwariskan kepada generasi mendatang, agar muncul maestro-maestro baru yang bisa dikembangkan agar budaya dan seni tidak mudah hilang begitu saja.

    Kebudayaan sebagai investasi untuk membangun masa depan. Hal tersebut dikatakannya pada saat menghadiri Malam Apresiasi Seni Keagungan Melayu tahun 2025, dalam rangka Memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 Tahun 2025 Provinsi Jambi, bertempat di Gedung Olah Seni dan Budaya Kotabaru, Jambi, Selasa, 7 Januari 2025 malam.

    Adapun tema kegiatan ini adalah “Warisan Tanah Leluhur, Adat Dijunjung, Budayo Disanjung”.

    Dalam sambutan dan arahannya Gubernur Al Haris mengatakan, Provinsi Jambi banyak sekali mempunyai budaya-budaya lokal yang patut dihargai dari kabupaten/kota.

    Para pegiat seni hadir ditengah masyarakat dimana kondisi mereka bukanlah hidup dengan kecukupan dengan alat yang ada tetapi mereka mampu meramu semua budaya, oleh karena itu muncullah para maestro Jambi yang luar biasa yang banyak dilihat dihampir semua daerah di Jambi ini bahkan dari mulai pendidikan dan kebudayaan sudah sangat banyak sekali muncul dari Provinsi Jambi, artinya pertanda bahwa negeri Jambi negeri yang sangat kuat akan budaya dan seni.

    “Kekayaan budaya dan kearifan lokal masyarakat yang hidup sejak berabad lampau, mengiringi perjalanan kehidupan generasi demi generasi, menjadi falsafah bagaimana semestinya hidup seimbang dengan alam maupun selaras dengan insan berlainan bahasa dan adat, agar negeri ini ramai dengan budaya beragamnya yang mampu membuat persatuan yang tak terpecahkan, para Pelaku Seni dan Budayawan Jambi, yang telah memilih mencintai dan mengabdikan diri untuk menjaga dan melestarikan seni melayu Jambi, berkarya tanpa pamrih,” kata Gubernur Al Haris.

    Gubernur Al Haris juga menungkapkan bahwa kedepan tantangan-tantangan tidaklah mudah, semakin berat, dimana semua harus bersaing dengan kemajuan teknologi.

    “Kita harus bersaing dengan ilmu teknologi, apalagi saat ini transportasi tol Jambi-Palembang sudah dibuka, artinya semakin maju, kita harus bisa membuat daya tarik masyarakat luar daerah untuk datang ke Jambi, melihat budaya, melihat alam yang indah, belanja kuliner dan has lainya yang bisa membuat mereka yang luar Jambi bisa tertarik untuk datang ke Jambi,” kata Gubernur Al Haris.

    “Kedepannya kita harus banyak belajar dari daerah-daerah yang telah maju pariwisatanya, yang bisa menjadi daya tarik bagi daerah memajukan pariwisata dan budaya daerah seperti Jogyakarta, Semarang dan daerah lainnya, mereka tidak punya sumber daya alam yang kuat tetapi dia punya sumber daya manusia dan juga budaya serta kuliner yang bagus. Jadi, saya mendorong para pelaku seni, budaya juga pengusaha dan para pelaku UMKM agar percaya diri untuk maju bahwa kita mampu bersaing dengan mereka dalam memajukan seni budaya dan kuliner khas daerah kita, selain memajukan kebudayaan daerah, yang terus diupayakan agar bisa berdampak pada kemakmuran dan kesejahteraan masyarakatnya,” ujarnya.

    Dalam kesempatan tersebut Gubernur Al Haris juga mengungkapkan bahwa Jambi memiliki banyak maestro-maestro budaya daerah Jambi, hal ini menandakan bahwa Jambi merupakan negeri yang memiliki kekuatan dari segi budaya.

    “Sudah banyak sekali maestro-maestro Jambi, tandanya bahwa negeri Jambi, negeri yang sangat kuat budayanya,” ujar Gubernur Al Haris.

    “Dengan adanya kegiatan Malam Keagungan Melayu ini dapat memberikan dampak positif bagi para pelaku budaya, dan bersama-sama kita melestarikan dan menghargai budaya, juga maestronya. Saya yakin kedepan akan muncul pelaku-pelaku seni budaya baru, yang akan muncul di Jambi serta kuliner daerah yang harus kita perkenalkan dan diperbanyak,” tuturnya.

    “Atas nama pemerintah dan masyarakat Provinsi Jambi saya sangat memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh budayawan, pelaku seni budaya Jambi atas dedikasi dan komitmen memajukan kebudayaan Melayu Jambi. Besar harapan kami semua agar penghargaan yang dipersembahkan kepada Bapak dan Ibu semua dapat semakin menguatkan semangat dan motivasi untuk terus berkarya dan berinovasi untuk Jambi, demi kemajuan dan kelestarian budaya Jambi, budaya Indonesia,” katanya.

    Pada kesempatan ini Gubernur Al Haris juga memberikan secara langsung penghargaan kepada para maestro seni tradisi Tingkat Provinsi Jambi dan juga memberikan penghargaan HKI kepada para penulis di Provinsi Jambi.

    Penghargaan maestro seni tradisi tingkat Provinsi Jambi diantaranya diberikan kepada Bapak Malim usia 79 tahun dengan karya Dinggung Domain Sastra Lisan, Asal Rantau Pandan, Kabupaten Bungo.

    Untuk penghargaan berupa Sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), diberikan kepada:

    1. Jenis karya lagu, judul karya Suantung Hati, nama pencipta Syafarudin SP.
    2. Jenis karya tari, judul karya Tabur Beras Kunyit, nama pencipta Zulkarnain.
    3. Jenis karya tari, judul karya Mandi Di Taman Niti Jalan Tigo Jurai, nama pencipta Yodi Putra.
    4. Jernis karya tari, judul karya Selingkar Payung, nama pencipta Ira Irmawati.
    5. Jenis karya naskah drama, judul karya Abdul Muluk Desa Muaro Jambi, nama pencipta Oky Akbar.
    6. Jenis karya naskah sastra, judul karya Degub Anadiplosis, nama pencipta Edi Mulyadi/Em Yogiswara.
    7. Jenis karya buku, judul karya Padi Dalam Kehidupan Orang Kerinci, Ritual dan Nilai Budaya, nama pencipta Hafiful Hadi Senliensyar.
    8. Jenis karya buku, judul karya Cahaya Dari Pesantren, nama pencipta Rahma Yuniarsih.
    9. Jenis karya motif batik, judul karya Tabung Suhak, nama pencipta Deki Syahputra.
    10. Jenis karya motif batik, judul karya Rempah Kincai, nama pencipta Mona Liana.
    11. Jenis karya motif batik, judul karya Ikan Udang, nama pencipta Dewi Rakhmawati.
    12. Jenis karya motif batik, judul karya Suwarnabhumi, nama pencipta Muzakir.
      Sementara itu, untuk penghargaan Sertifikat Warisan Budaya Tak Benda diberikan kepada:
    13. Dinggung, Asal Rantau Pandan Kabupaten Bungo.
    14. Tari Kelik Elang Pusako Lamo asal Pulau Temiang Kecamatan Tebo Ulu, Kabupaten Tebo.
    15. Tari Klik Elang Kuamang asal Desa Kuamang, Kabupaten Tebo.
    16. Nyanyi Panjang Dusun Baru asal Asal Dusun Baru, Kabupaten Tebo.
    17. Upacara Pengobat Makan di Kelung, asal Kampung Laut, Mendahara dan Nipah Panjang Tanjab Timur.
    18. Ngarak Garudo, Datuk Ismail (Ketua LAM Mersam).
    19. Lapik Muaro Jambi, Kabupaten Muaro Jambi.
    20. Sulam Benang Emas Kota Jambi. 
  • Gubernur Jambi Bersama HBA Awasi Pembangunan Masjid Al Maliki di Desa Danau Lamo

    Gubernur Jambi Bersama HBA Awasi Pembangunan Masjid Al Maliki di Desa Danau Lamo

    Jambi – Gubernur Jambi Al Haris bersama anggota DPR RI daerah pemilihan Jambi Hasan Basri Agus (HBA) mengawasi pembangunan masjid Al Maliki di Desa Danau Lamo, Kecamatan Maro Sebo, Muarojambi, Selasa, 7 Januari 2025 siang.

    Al Haris dan HBA mengawali pembangunan masjid Al Maliki di Ponpes Hadiqotul Ulum Assyafiiyah ini dengan melakukan peletakan batu pertama.

    Dalam peletakan batu pertama juga dihadiri oleh pembangunan masjid Al Maliki Hadiqotul Ulum Assyafiiyah ini tokoh masyarakat Jambi, Antony Zeidra Abidin. Serta disaksikan pimpinan Pimpinan Ponpes Hadiqotul Ulum Assyafiiyah, Mansyur dan tokoh masyarakat setempat.

    Gubernur Jambi Al Haris menyampaikan bahwa dirinya baik secara pribadi maupun selaku Gubernur menyambut baik adanya pembangunan masjid di Ponpes Hadiqotul Ulum Assyafiiyah.

    Disebut Gubernur Jambi Al Haris dengan adanya pembangunan masjid Al Maliki tersebut untuk menambah fasilitas tempat ibadah di Ponpes Hadiqotul Ulum Assyafiiyah.

    “Kami Pemprov Jambi menyambut baik pembangunan masjid ini, semoga menjadi amal ibadah bagi yang menyumbang dan dapat dimanfaatkan oleh yang berada di pondok ini,” kata Al Haris.

    Gubernur Jambi Al Haris juga mengapresiasi HBA anggota komisi VIII DPR RI yang sangat berperan dalam pembangunan dibidang keagamaan, khusunya pembangunan keagamaan di Provinsi Jambi.

    “Beliau (HBA) kalau bicara terkait agama selalu aktif, selalu berperan banyak untuk membantu umat. Ini sangat pas dengan beliau di Komisi VIII yang membidangi Agama dan Sosial,” kata Al Haris.

  • Gubernur Jambi Beri Apresiasi Kepada Pelaku dan Budaya Provinsi Jambi

    Gubernur Jambi Beri Apresiasi Kepada Pelaku dan Budaya Provinsi Jambi

    Jambi – Gubernur Jambi Al Haris memberikan apresiasi berupa penghargaan kepada pelaku dan budaya di Provinsi Jambi. Penghargaan ini diberikan Gubernur Al Haris pada acara bertajuk “malam Keagungan melayu 2025.

    Malam Keagungan Melayu 2025 “Warisan Tanah Leluhur” adat dijunjung budaya disanjung ini berlangsung di depan Gedung Olah Seni (GOS), Kota Baru, Kota Jambi, Selasa, 7 Januari 2025 malam.

    Dalam acara Malam Keagungan Melayu 2025 ini juga dihadiri oleh, Ketua DPRD Provinsi Jambi Hafizh Fattah, para pimpinan Forkopimda, Sekda Provinsi Jambi, Ketua TP PKK dan para pejabat eselon II Pemprov Jambi.

    Gubernur Jambi Al Haris mengatakan setiap masa selalu muncul seni dan budaya, dan budaya lokal tetap tumbuh dengan keasliannya di tengah arus modernisasi.

    “Budaya-budaya lokal ini sangat banyak disemua daerah di Provinsi Jambi, tentu kita harus memberikan apresiasi kepada pelaku seni dan budaya ini karena tetap bertahan dengan keasliannya. Ini pertanda negeri Jambi sangat kuat budayanya,” kata Al Haris.

    Al Haris juga berharap ditengah arus teknologi dan transportasi Jambi harus mampu bersaing dan mempunyai kekhususan apakah budaya seni budaya kuliner termasuk pariwisata.

    “Sehingga itu menjadi daya tarik untuk orang-orang datang ke Jambi. Jadi kita jangan kalah saing dengan Provinsi-provinsi lain,” ujarnya.

    Pada moment ini, Gubernur Jambi Al Haris didampingi Ketua DPRD dan pimpinan Forkopimda menyerap sertifikat Hak kekayaan intelektual (HAKI), sertifikat warisan budaya tak benda, dan penghargaan maestro seni tradisi.

    • Penghargaan maestro seni tradisi tingkat Provinsi Jambi diberikan kepada Bapak Malim usia 79 tahun dengan karya Dinggung Domain Sastra Lisan, Asal Rantau Pandan, Kabupaten Bungo.

    •Sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HAKI)
    1. Jenis karya lagu, Judul Karya Suantung Hati, nama pencipta Syafarudin SP
    2. Jenis karya tari, judul karya Tabur Beras Kunyit, nama pencipta Zulkarnain
    3. Jenis karya tari, judul karya mandi di taman niti jalan tigo jurai, nama pencipta Yodi Putra
    4. Jernis karya tari, judul karya Selingkar Payung, nama pencipta Ira Irmawati
    5. Jenis karya maskah drama, judul karya Abdul Muluk Desa Muaro Jambi, nama pencipta Oky Akbar
    6. Jenis karya naskah sastra, judul karya degub anadiplosis, nama pencipta Edi Mulyadi/Em Yogiswara
    7. Jenis karya buku, judul karya padi dalam kehidupan orang Kerinci; Ritual dan Nilai Budaya, nama pencipta Hafiful Hadi Senliensyar
    8. Jenis karya buku, judul karya cahaya dari pesantren, nama pencipta Rahma Yuniasrih
    9. Jenis karya motif batik, judul karya tabung suhak, nama pencipta Deki Syahputra
    10. Jenis karya motif batik, judul karya Rempah Kincai, nama pencipta Mona Liana
    11. Jenis karya motif batik, judul karya ikan udang, nama pencipta Dewi Rakhmawati
    12. Jenis karya motif batik, judul karya Suwarnabhumi, nama pencipta Muzakir

    • Sertifikat Warisan Budaya tak Benda
    1. Dinggung, Asal Rantau Pandan Kabupaten Bungo
    2. Tari Kelik Elang Pusako Lamo asal Pulau Temiang Kecamatan Tebo Ulu, Kabupaten Tebo
    3. Tari Klik Elang Kuamang asal Desa Kuamang, Kabupaten Tebo
    4. Nyanyi Panjang Dusun Baru asal Asal Dusun Baru, Kabupaten Tebo
    5. Upacara Pengobat Makan di Kelung, asal Kampung Laut, Mendahara dan Nipah Panjang Tanjab Timur
    6. Ngarak Garudo, Datuk Ismail (Ketua LAM Mersam)
    7. Lapik Muaro Jambi, Kabupaten Muaro Jambi
    8. Sulam Benang Emas Kota Jambi.

  • Al Haris: Stadion Sepak Bola Swarnabhumi Jambi Jadi Pusat Pengembangan Dunia Sepak Bola

    Al Haris: Stadion Sepak Bola Swarnabhumi Jambi Jadi Pusat Pengembangan Dunia Sepak Bola

    Jambi – Gubernur Jambi, Al Haris, menyampaikan bahwa stadion baru sepak bola Swarnabhumi Jambi akan menjadi pusat pengembangan dunia sepak bola, khususnya di Jambi.

    Hal tersebut disampaikan Gubernur saat membuka Turnamen Sepak Bola Gubernur Jambi Cup, dalam Rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-68 Tahun 2025 Provinsi Jambi, bertempat di Stadion Tri Lomba Juang KONI Provinsi Jambi, Senin, 6 Januari 2025 sore.

    Dalam sambutan dan arahannya Gubernur Al Haris berjanji bahwa jika stadion baru sepak bola Swarnabhumi Jambi rampung, maka pertandingan pada moment berikutnya akan dilaksanakan di stadion tersebut.

    “Stadion baru sepak bola Swarnabhumi Jambi akan menjadi pusat pengembangan dunia sepak bola, khususnya di Jambi. Kita akan buat berbagai pertandingan disana, kita ingin mencetak atlet-atlet yang tidak hanya berprestasi, tapi juga ditingkat nasional,” ujar Gubernur Al Haris.

    Gubernur Al Haris juga menyampaikan, olahraga menjadi salah satu instrumen penting dalam membangun karakter suatu bangsa.

    “Melalui olahraga, tidak hanya dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, namun juga terdapat nilai-nilai positif yang terkandung antara lain kedisiplinan, daya juang, kejujuran, dan mendorong masyarakat tumbuh sehat dan cerdas, sehingga memiliki daya saing dengan bangsa dari negara lain,” ucapnya.

    Selain itu, dalam kesempatan tersebut Gubernur Al Haris juga berharap melalui turnamen Gubernur Cup Jambi tahun 2025 dapat menghasilkan bibit atlet potensial yang dapat mencetak prestasi gemilang dibidang olaharga sepak bola.

    “Tujuan kita menyelenggarakan turnamen ini untuk menumbuhkan minat bibit generasi muda, sehingga dapat melahirkan pemain yang berkualitas dimasa yang akan datang,” katanya.

    Sementara itu Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jambi Novriadi, AP.M.Si dalam laporannya menyampaikan, berdasarkan hasil undian yang dilakukan dalam Manager Meeting pada 20 Desember 2024 di Aula Kantor Dispora Provinsi Jambi, peserta dibagi ke dalam tiga grup, yaitu Grup A: Tanjab Timur, Merangin, Muaro Jambi, Batang Hari. Grup B: Sarolangun, Tebo, Kerinci, dan Grup C: Tanjab Barat, Kota Jambi, Bungo.

    “Pertandingan akan berlangsung selama 2 x 45 menit, mulai dari 6 hingga 19 Januari 2025 di Lapangan Stadion Tri Lomba Juang KONI Provinsi Jambi,” ujarnya.

    Usai membuka dan melakukan tendangan bola perdana tanda dimulainya pertandingan dalam rangka HUT ke-68 Provinsi Jambi, Gubernur Al Haris bersama para OPD dilingkup Pemerintah Provinsi Jambi kemudian melakukan pertandingan ekshibisi melawan Tim Kesebelasan dari DPRD Provinsi Jambi yang dikomandoi oleh Ketua DPRD Provinsi Jambi Hafizh Fattah.

    Pertandingan ekshibisi ini dimenangkan oleh Tim Kesebelasan OPD Pemprov Jambi yang dikomandoi oleh orang nomor satu di Provinsi Jambi tersebut dengan skor 4-1, dimana salah satu gol atas kemenangan tersebut dicetak oleh Gubernur Al Haris.

    Turut hadir dalam pembukaan Gubernur Cup Jambi tahun 2025 ini Ketua KONI Provinsi Jambi Budi Setiawan, para Ketua KONI kabupaten/kota se-Provinsi Jambi, para Kepala OPD dilingkup Pemerintah Provinsi Jambi dan para tamu undangan lainnya.

  • Al Haris Sampaikan Rasa Optimisme Dalam Pembangunan Provinsi Jambi Ditengah Keterbatasan Anggaran

    Al Haris Sampaikan Rasa Optimisme Dalam Pembangunan Provinsi Jambi Ditengah Keterbatasan Anggaran

    Jambi – Gubernur Jambi Al Haris meyampaikan rasa optimisnya untuk dapat terus membangun Provinsi Jambi ditengah tantangan dan minimnya APBD Provinsi Jambi.

    Pernyataan ini disampaikannya pada Rapat Paripurna DPRD Provinsi Jambi dengan agenda HUT Provinsi Jambi ke-68, bertempat di Ruang Utama Gedung DPRD Provinsi Jambi, Senin, 6 Januari 2024.

    Paripurna HUT ke-68 ini dibuka oleh Ketua DPRD Provinsi Jambi Hafizh Fattah yang didampingi Wakil Ketua Ivan Wirata dan Faizal Riza, dan dihadiri semua anggota DPRD Provinsi Jambi 2024-2029.

    HUT Provinsi Jambi tahun ini mengambil Tema “Jambi Mantap Menuju Indonesia Emas”.

    Turut hadir pula pada HUT Provinsi Jambi ke-68 tahun 2025 ini Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal di Kabinet Merah Putih Yandri Susanto dan Jaksa Agung ST. Burhanuddin.

    Tampak hadir pula anggota DPR dan DPD RI daerah pemilihan Jambi H. Hasan Basri Agus (HBA), Syarif Fasha, Cek Endra (CE), Elpisina, Edi Purwanto, Rocky Chandra, H. A. Bakrie, Elviana, Abu Bakar Jamalia dan Sum Indra.

    Selain itu juga hadir sejumlah Kepala Daerah Provinsi tetangga, para pimpinan Forkopimda dan Bupati/Wali Kota se-Provinsi Jambi serta para tamu undangan lainnya.

    Dalam sambutannya Gubernur Al Haris memberikan apresiasi terhadap sinergitas dari seluruh stakeholder untuk langkah bersama dalam membangun Provinsi Jambi.

    Gubernur Al Haris pun menyatakan bahwa dirinya tetap optimis dan berkomitmen untuk membangun Provinsi Jambi.

    “Tahun ini saya dan Bapak Wakil Gubernur Jambi Bapak Haji Abdullah Sani telah menjabat sampai akhir masa periode kami yaitu akhir 2024 dan saat ini sudah masuk 2025, saya bersama Pak Haji Abdullah Sani tentu mencoba memberikan yang terbaik mempersembahkan yang terbaik dalam rangka untuk mengawal pembangunan Provinsi Jambi selama masa-masa kami menjabat dari tanggal 7 Juli 2021 sampai hari ini. Oleh karena itu kami sampaikan terima kasih yang tak terhingga atas segala dukungan bantuan dan upaya dari semua kita Bupati/Wali Kota, DPR dan DPD RI juga DPRD Provinsi Jambi yang telah luar biasa bersama-sama menguatkan kita, semua ikhtiar kita, untuk membangun Jambi yang kita cintai ini,” ujar Gubernur Al Haris.

    Dalam kesempatan tersebut Gubernur Al Haris mengungkapkan bahwa dirinya selama melaksanakan pemerintahan bersama Wakil Gubernur Jambi ada banyak hambatannya dan ujian.

    “Saya ingat pesan pak Jokowi ketika kami mulai dilantik dulu kalau Pejabat itu bekerja rutinitas saja maka tidak ada yang bisa kita bangun. Maka kami mulai bertekad dengan Dewan dan teman-teman Dewan kala itu kita mulai membuat rencana pembangunan multi years di Provinsi Jambi ada jalan Suak Kandis yang kita bangun 60 km dan saya tinjau kemarin luar biasa jalannya bagus dan kalau dulu ke Makam Orang Kayo Hitam berjam-jam sekarang 2,5 jam sudah sampai sana, itu nanti jangka panjang mengarah ke Ujung Jabung,” ujarnya.

    “Artinya pemerintah daerah ingin menunjukkan dengan pemerintah pusat bahwa kita sudah siap kalau Ujung Jabung dibangun, kita sudah membangun jalannya dan Pak Edi Purwanto nanti membangun jembatan Sungai Rambut. Artinya yang kita bangun sudah pas, arahnya sudah pas,” tuturnya.

    “Kedua, kita juga bangun jalan Batang Asai, Batang Asai ini daerah yang di Jambi masih terisolir, kita semua juga tahu tiap tahun ada dana APBD kita selalu ada untuk menangani Batang Asai tetapi tidak selesai, kita bangun Rp30 Milyar, Rp20 Milyar nanti longsor habis lagi, maka kita bikin juga multi years untuk Batang Asai,” ujarnya lagi.

    “Alhamdulillah saya tinjau juga, kemarin orang Batang Asai bisa dua jam dari ibukota Kecamatan sampai ke Sarolangun, dulu lima jam, dan apa dampak yang muncul dari jarak tempuh yang jauh ini yaitu BBM mahal disitu, kemudian juga bahan pokok juga ikut mahal, karena bawanya jauh, sekarang sudah hampir sama dengan harga-harga yang ada di kota. Artinya, dampaknya luar biasa kita nekad membangun itu,” katanya lagi.

    Selain itu, Gubernur Al Haris mengatakan tentang Pembangunan Islamic Centre yang belum dimiliki oleh Provinsi Jambi. Diharapkan dengan pembagunan Islamic Centre dapat dijadikan tempat mendidik anak-anak dan fokus sebagai pusat kajian dan pendidikan dan yang diharapkan disana akan terbangun nilai-nilai pendidikan sosial, budaya.

    “Saat ini juga sedang dibangun Stadion walaupun komponennya belum selesai tapi kita targetkan tahun 2025 ini bisa lengkap. Termasuk juga jalan di Senyerang yang dulu sering jadi masalah Tanjab Barat. Artinya, meski kita punya dana APBD yang minim tapi kita mesti berani membangun ditengah-tengah minimnya APBD. Kami tahu kala itu apa yang kita lakukan itu kita banyak dikritik di media sosial bahwa kita nekad membangun,” ujarnya.

    “PR kita kedepan yaitu yang belum jalan-jalan provinsi yang sedang dalam tahap kita bangun, kita dorong juga untuk Jalan Padang Lamo dan kita dorong untuk menjadi jalam nasional, sekarang kita fokus lagi flyover karena saat ini padat penduduknya dan macet,” tuturnya.

    Gubernur Al Haris juga menjelaskan, program Dumisake yang banyak dikritik tetapi angka menunjukkan bahwa ternyata dari program ini telah memberi dampak luar biasa bagi masyarakat.

    “Dari apa yang kita intervensi ke masyarakat itu bantuan-bantuan misalnya itu berdampak luar biasa hari ini dimana kita lihat kemiskinan Jambi turun drastis sekarang ini untuk 10 tahun terakhir, kemudian juga pengangguran juga turun drastis, stunting juga kita jauh turun, kita nomor dua se-Indonesia, IPM kita juga meningkat tajam dan ini adalah dampak yang muncul. Dan saya berharap kedepan bisa bersama-sama fokus apa yang kita kerjakan,” jelasnya lagi.

    Orang nomor satu di Provinsi Jambi tersebut juga menyampaikan tentang jalan tol Jambi-Palembang dimana arus lalu lintas Jambi-Palembang terbuka lebar dan semua lancar.

    “Dengan adanya tol ini kita juga punya tantangan kedepan, kita mesti punya hal yang khusus yang spesifik, apakah itu kuliner, budaya, wisata, apa yang bisa menarik nantinya sehingga orang tertarik masuk ke Jambi bukan orang Jambi yang malah bawa uang keluar. Artinya, kedepan yang mesti kita pikirkan nanti kalau Jogyakarta itu menjual budaya, kita juga harus membuat Jambi menarik, orang berlomba masuk ke Jambi,” pungkasnya.

    Sementara itu, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal di Kabinet Merah Putih Yandri Susanto menyampaikan bahwa Jambi juga harus Swasembada pangan.

    “Dana desa di Jambi ini besar, tahun 2025 ini ada 1,1 Triliun Rupiah, dan ini sudah saya tanda tangani permendes sekurang-kurangnya 20% untuk Swasembada pangan, artinya ada 200 Milyar lebih dana desa itu untuk Swasembada pangan, mohon para bupati, para anggota DPRD yang terhormat ,Pak Gubernur, para anggota DPR RI yang terhormat anggota DPRD yang terhormat, kita mari bersama-sama untuk menyelesaikan soal keamanan pangan, ujungnya adalah untuk makanan yang bergizi yang hari ini mulai diluncurkan oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto. Maka saya berharap Jambi bisa menjadi Swasembada pangan percontohan tingkat nasional,” ungkap Yandri.

    Jaksa Agung ST. Burhanuddin menyatakan bahwa pada tanggal 6 Januari 1957 merupakan hari yang bersejarah yang penting, tonggak menandai berdirinya Provinsi Jambi 68 tahun dan bukanlah masa yang singkat dalam menjalankan dan mewujudkan suatu tata kelola pemerintahan yang baik.

    Selain itu tentu tercatat bagi betapa banyaknya sumbang pikiran tenaga dan kerja keras para pendahulu yang telah mengorbankan waktu dan usahanya untuk memberikan dedikasi dan mewujudkan seperti dirasakan saat ini.

    ”Untuk itu, marilah kita dukung dan wujud estafet pembangunan demi mendapat perwujudan tema yang diusung pada Hari Ulang Tahun Provinsi Jambi ke-68 yang Mantap, Maju, Aman, Nyaman, Tangguh, Amanah dan profesional agar penduduk Jambi menjadi Provinsi Jambi maju dan melaju dan mantap,” ujarnya.

  • Pemprov Jambi Kembangkan Program Lahan Hortikultura Dalam Perkuat Ketahanan Pangan Daerah

    Pemprov Jambi Kembangkan Program Lahan Hortikultura Dalam Perkuat Ketahanan Pangan Daerah

    Jambi – Pemerintah Provinsi Jambi meluncurkan inisiatif baru yang bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan daerah sekaligus menekan inflasi melalui program lahan hortikultura abadi.

    Program ini akan diberlakukan di 11 kabupaten/kota, dengan harapan dapat menstabilkan pasokan pangan dan harga komoditas yang menjadi penyumbang inflasi.

    Johansyah, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Jambi, mengatakan bahwa program hortikultura abadi ini dirancang untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan pertanian secara berkelanjutan. Rencananya, pelaksanaan program ini akan dimulai pada pertengahan Januari 2025.

    “Kami targetkan program ini bisa berjalan pada pertengahan Januari mendatang, di mana setiap kabupaten/kota akan menyiapkan lahan seluas 10 hektare untuk penanaman berbagai komoditas hortikultura yang memiliki pengaruh besar terhadap inflasi,” ujar Johansyah.

    Lahan yang disediakan akan digunakan untuk menanam tanaman hortikultura seperti cabai dan bawang, yang selama ini sering berfluktuasi harganya dan memberi kontribusi terhadap kenaikan inflasi. Masing-masing daerah juga akan dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti pembibitan, irigasi, dan kolam untuk menunjang kelangsungan program ini.

    Johansyah menuturkan bahwa peresmian program ini akan digelar di Kota Jambi, khususnya di kawasan Lingkar Barat, dengan melibatkan Dinas Pertanian Kota Jambi. Lahan tersebut sudah dipersiapkan untuk menjadi pusat kegiatan pertanian yang dapat memberikan dampak positif pada ekonomi daerah.

    “Peresmian program akan dilakukan di Kota Jambi di area yang telah disiapkan di Lingkar Barat. Kami akan memastikan bahwa setiap daerah memiliki lahan dan fasilitas yang memadai untuk mendukung program ini,” kata Johansyah.

    Program ini diharapkan bisa menjadi solusi jangka panjang untuk memastikan kestabilan pasokan bahan pangan di Provinsi Jambi, sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap impor komoditas hortikultura.

    Dengan program ini, Pemerintah Provinsi Jambi berambisi untuk menciptakan ketahanan pangan yang lebih kuat, yang pada gilirannya dapat membantu pengendalian inflasi di daerah.

    Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi mencatatkan inflasi tahunan pada Desember 2024 sebesar 1,43 persen, yang dipengaruhi oleh kenaikan harga beberapa komoditas utama seperti cabai merah, cabai rawit, beras, dan ikan. Program hortikultura abadi diharapkan dapat mengurangi gejolak harga bahan pangan yang menjadi pemicu utama inflasi.

    Dengan terobosan ini, Pemerintah Provinsi Jambi optimistis dapat memberikan kontribusi nyata dalam menjaga kestabilan harga dan ketersediaan pangan di daerah, serta menciptakan solusi yang berkelanjutan untuk mengatasi masalah inflasi yang terus menjadi perhatian.