Blog

Solo – Duel sengit pertandingan BRI Liga 1 2024/2025 pekan ke-20 antara Persis Solo melawan Persija Jakarta berakhir imbang dengan skor 3-3. Laga tersebut digelar di Stadion Manahan, Surakarta pada Minggu, 26 Januari 2025 malam. Pertandingan dramatis sama kuat diwarnai hujan gol serta kartu merah.

Tuan rumah unggul lebih awal di menit ke-7, lewat sepakan Alesandro Nimo Olepue (7′) di depan gawang usai menerima umpan dari sisi kiri.

Kemudian di menit ke-24, Ryo Matsumura (24′) menyamakan kedudukan. Menusuk kedalam pertahanan lawan, lalu melepaskan tembakan datar ke pojok kanan gawang Persis Solo. Skor 1-1 hingga paruh waktu usai.

Pada awal babak kedua menit ke-49, Persija harus bermain dengan 10 pemain setelah Rio Fahmi dianggap melanggar pemain Persis Solo dan mendapatkan kartu kuning kedua.

Persis Solo kembali unggul di menit ke-52, Lautaro Bellegia (52′) merobek gawang Andytani dengan tandukannya. Skor 2-1 unggul Persis Solo.

Meski bermain dengan 10 pemain, Macan Kemayoran mampu menciptakan 2 gol cepat sekaligus membalikkan keadaan menjadi 3-2. Pada menit ke-59 Gustavo Almeida (59′) yang lepas dari kawalan pemain bertahan Persis Solo, lalu melewatkan kiper lawan dan melepaskan sepakan ke gawang lawan yang sudah terbuka. Tak selang lama, Ryo matsumura (66′) menciptakan proses gol indah dengan sepakan chip nya setelah menerima umpan manis membelah lautan Ramon Bueno.

Persis Solo kemudian merespons. Pada menit ke-73, lagi-lagi tandukan Lautaro Bellegia (73′) membuahkan gol setelah menerima assist dari Yamamoto. Sundulan yang keras dan terarah tidak mampu dibendung oleh kiper Andrytani.

Persis juga harus bermain dengan sepuluh pemain usai Rizky Dwi Febrianto mendapatkan kartu kuning kedua di menit ke-83. Skor 3-3 bertahan hingga laga usai.

Dengan hasil ini, Persija Jakarta kini naik ke posisi kedua Klasemen Sementara BRI Liga 1 mengantongi 38 poin menyalip Persebaya Surabaya dengan di posisi ketiga dengan 37 poin, selisih 1 poin. Sementara Persis Solo masih berada di papan bawah Klasemen posisi ketujuh belas dengan 14 poin.

Reporter: Yayat Hidayat

Surabaya – Rekor Tak Terkalahkan Bintang Timur Surabaya (BTS) harus terhenti di tangan Tim Fafage Banua pada laga hari kedua pekan ke-4 Pro Futsal League Indonesia 2024/2025 berlangsung di GOR Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu, 26 Januari 2025.

Laga berjalan dengan sangat ketat, BTS yang berstatus sebagai tuan rumah justru kalah tipis dari Fafage Banua dengan skor 3-2.

Fafage Banua unggul lebih dulu di menit ke-6, aksi individual Ryan Dwi Renaldi (6′) membuahkan hasil lewat tendangannya yang terukur dari luar kotak penalti.

Pada menit ke-19 BTS mampu menyamakan kedudukan, Noberto Gilvan (19′) memanfaatkan bola liar di depan gawang setelah tendangan Firman sempat terkena tiang gawang dan gagal diselamatkan oleh kiper Muhammad AlBagir. Skor menjadi 1-1 hingga babak pertama usai.

BTS membalikan keunggulan di menit ke-32, Ardiansyah Runtuboy (32′) sukses melesatkan tembakan yang akurat tak mampu dibendung oleh kiper Fafage Banua. Skor 2-1 unggul Bintang Timur Surabaya.

Dalam keadaan tertinggal, Fafage Banua bermain beringas untuk menyamakan kedudukan. Evan Soumilena (35’, 36’) berhasil membuat Fafage Banua tak hanya menyamakan kedudukan, namun juga membalikkan keadaan.

Pada akhirnya, tidak ada gol tambahan tercipta hingga pertandingan berakhir. Fafage Banua sukses memutus raihan tak terkalahkan Bintang Timur Surabaya dengan skor tipis 3-2.

Reporter: Yayat Hidayat

Bali – Persebaya Surabaya mengalami kekalahan 4x beruntun usai takluk dari Barito Putera pada laga lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 pekan ke-20 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali pada Sabtu malam, 25 Januari 2024.

Barito Putera bantai Tim Bajul Ijo dengan skor 3-0 tanpa balas, menjadi panggung bagi Matias Mier yang mencetak hattrick pada laga tersebut.

Mier membuka skor di menit ke 8′ dengan sepakan keras dari dalam kotak penalti, memanfaatkan bola liar yang gagal dihalau lini belakang Persebaya.

Di menit ke 23′, gol kedua tercipta berawal dari umpan tarik Lucas Morelatto, Mier dengan tenang menaklukkan kiper Ernando Ari dan menggandakan keunggulan Barito Putera.

Wasit memberikan tambahan waktu 4 menit di penghujung babak pertama. Paruh pertama di tutup dengan skor 2-0 unggul Barito Putera.

Sibuk menekan pada di babak kedua, gawang Persebaya harus kembali kebobolan lewat heading sambil terbang Matias Mier menit 90+5 yang memanfaatkan umpan Nazar Nurzaidin, skor 3-0 sekaligus menjadi hasil akhir.

Reporter: Yayat Hidayat

Blitar – Persib Bandung akhirnya kembali ke jalur kemenangan setelah berhasil mengalahkan Arema FC pada laga lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 pekan ke-20 di Stadion Gelora Soepriadi, Blitar, Jumat, 24 Januari 2025.

Berstatus sebagai tim tamu, Marc Klok cs berhasil mencuri 3 poin di kandang Arema FC dengan skor akhir 1-3 kemenangan untuk Persib Bandung.

Gol tersebut masing-masing dicetakkan melalui brace Tyronne del Pino, dan 1 gol pemain anyar Persib, Gervane Kastaneer. Sementara, Arema hanya mampu mencetakkan 1 gol oleh Charles Lokolingoy.

Gol pertama Tyronne del Pino pada pertandingan tersebut, tercipta di menit ke-33. Berawal dari kemelut di depan gawang Arema, Tyronne yang bebas dari kawalan lawan berhasil menciptakan gol dengan tandukannya.

Jelang akhir babak pertama usai, Arema FC mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di menit ke-45+1. Memanfaatkan umpan silang dari Julian Guevara, Lokolingoy mampu menyelesaikan sempurna dengan diving header-nya. Skor 1-1 hingga turun minum.

Di babak kedua menit ke-67 Persib Bandung kembali unggul, Tyronne kembali memperlihatkan sentuhan magisnya lewat tendangan bebas tepat di depan kotak penalti. Skor 2-1 unggul Persib Bandung.

Menit ke-83, Gervane Kastaneer yang masuk dari bangku cadangan memperlebar keunggulan. Memanfaatkan umpan Ciro Alves, penyerang Timnas Curacao itu tidak menyia-nyiakan peluang untuk membobol gawang Arema.

Keunggulan ini tak mampu lagi dikejar Arema FC. Hingga peluit panjang dibunyikan, Persib Bandung sukses membungkam perlawanan Singo Edan dengan skor meyakinkan 3-1.

Reporter: Yayat Hidayat

DETAIL.ID, Pekanbaru – Abdul Aziz, Ketua Umum Wartawan Sawit Nusantara (WSN) menyoroti ketidakadilan yang dirasakan oleh masyarakat akibat kebijakan Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2025 tentang Penertiban Kawasan Hutan. Ia menyampaikan bahwa masyarakat merasa dirugikan karena lahan mereka masuk ke dalam kawasan hutan tanpa proses pengukuhan yang sesuai aturan.

Menurut Abdul Aziz, banyak kawasan hutan di Riau hingga tahun 2016 masih berstatus penunjukan dan belum melewati proses pengukuhan yang benar sesuai ketentuan. Hal ini mengakibatkan masyarakat yang telah mengelola lahan tersebut selama bertahun-tahun merasa terjebak dan dianggap bersalah atas situasi yang bukan kesalahan mereka.

Ia juga mengungkapkan bahwa proses pengukuhan kawasan hutan yang diabaikan oleh kehutanan menimbulkan dampak sosial dan psikologis yang besar bagi masyarakat. Ada kekhawatiran masyarakat akan dipaksa menyerahkan lahan mereka karena tidak mampu membayar denda yang dikenakan, padahal mereka sebenarnya tidak bersalah.

Abdul Aziz menyoroti adanya ketidakadilan dalam penegakan hukum. Jika masyarakat harus bertanggung jawab atas kesalahan yang bukan mereka lakukan, maka pemerintah juga harus bertindak tegas terhadap perusahaan-perusahaan yang telah melanggar aturan melalui perizinan yang tidak sesuai prosedur.

Dalam surat terbukanya, Abdul Aziz meminta Presiden untuk meninjau ulang proses pengukuhan kawasan hutan yang telah dilakukan. Ia menginginkan agar proses tersebut dijalankan dengan transparansi dan keadilan sehingga tidak merugikan masyarakat yang telah mengelola lahan secara legal dan turun-temurun.

Ia juga menjelaskan bahwa proses penetapan kawasan hutan di Riau selama ini terkesan tidak melibatkan masyarakat. Hal ini bertentangan dengan aturan yang ada, di mana penetapan batas kawasan hutan seharusnya dilakukan melalui proses musyawarah yang melibatkan semua pihak terkait.

Abdul Aziz menambahkan bahwa banyak lahan masyarakat yang telah memiliki sertifikat atau telah dikelola sebagai kebun kelapa sawit justru dimasukkan ke dalam kawasan hutan tanpa melalui verifikasi yang adil. Situasi ini membuat masyarakat merasa hak mereka dirampas tanpa alasan yang jelas.

Selain itu, ia menyoroti bagaimana perizinan kehutanan yang diberikan kepada perusahaan besar justru banyak melanggar aturan. Ia mencontohkan 1,9 juta hektare konsesi Hutan Tanaman Industri di Riau yang diduga diberikan di kawasan dengan tutupan hutan tinggi, yang seharusnya tidak diizinkan.

Abdul Aziz juga menyebut bahwa keuntungan besar yang diperoleh dari pembabatan hutan oleh perusahaan-perusahaan tersebut seharusnya dipertanggungjawabkan. Ia mendesak pemerintah untuk memberikan sanksi kepada pihak-pihak yang terlibat dalam pelanggaran tersebut.

Dalam suratnya, Abdul Aziz menegaskan bahwa masyarakat kecil tidak seharusnya menjadi korban atas kelalaian atau kesalahan dalam proses pengukuhan kawasan hutan yang dilakukan oleh pihak kehutanan. Ia berharap pemerintah tidak hanya melindungi masyarakat kecil, tetapi juga menegakkan keadilan terhadap pihak-pihak yang melanggar aturan.

Surat ini, menurut Abdul Aziz, merupakan bentuk aspirasi dari masyarakat yang merasa dirugikan. Ia berharap Presiden dapat memahami dan merespons dengan bijak untuk melindungi hak-hak masyarakat kecil yang telah lama mengelola lahan mereka secara legal.

Terakhir, Abdul Aziz menegaskan bahwa kebijakan ini tidak hanya tentang lahan, tetapi juga tentang hak masyarakat yang sah. Ia meminta Presiden untuk mengutamakan keadilan dan memastikan kebijakan ini tidak menjadi beban bagi masyarakat yang tidak bersalah.