Tag: Junaidi Mahir

  • Wakil Bupati  Muaro Jambi Junaidi  Mahir menghadiri kegiatan Fasilitasi Intensifikasi Dan Integrasi Pelayanan KBKR

    Wakil Bupati Muaro Jambi Junaidi Mahir menghadiri kegiatan Fasilitasi Intensifikasi Dan Integrasi Pelayanan KBKR

    SENGETI – Wakil Bupati Muaro Jambi Junaidi Mahir menghadiri kegiatan Fasilitasi Intensifikasi Dan Integrasi Pelayanan KBKR, Senin (28/04/2025).

    Bertempat di halaman kantor PT Brahma Bina Bakti Desa Suko Awin Jaya Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi, pemerintah Kabupaten Muaro Jambi melalui Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana ( P2KB ) bekerja sama dengan PT Brahma Bina Bakti menggelar kegiatan Fasilitasi Intensifikasi dan integrasi pelayanan KBKR dalam rangka pelayanan KB serentak di tempat kerja pada wilayah khusus.

    Didampingi wakil ketua TP PKK Kabupaten Muaro Jambi Novi Asrianti . SE, Kadis P2KB, dan juga turut dihadiri oleh Kepala Dinas BKKBN Provinsi Jambi, Kades Suko Awin Jaya, dan anggota BPD Desa beserta perangkat desa Suko Awin Jaya yang turut hadiri, dalam sambutannya wakil Bupati Kabupaten Muaro Jambi Junaidi H. Mahir mengatakan

    ” Dengan adanya kegiatan fasilitasi intensifikasi dan integrasi pelayanan KBKR di wilayah khusus kabupaten ini, dengan infrastruktur kesehatan yang tersedia di Kabupaten Muaro Jambi, termasuk 11 balai KB di 11 kecamatan, 23 Puskesmas, 4 RSUD dan 31 fasilitas kesehatan di Kabupaten Muaro Jambi , dapat melayani KB” ungkapnya

    Data hingga april 2025 pasangan usia subur di Kabupaten Muaro Jambi sebanyak 76.464 orang, sedangkan KB aktif sebanyak 53. 225 terjadi peningkatan sejak tahun 2024 sejumlah 7.073 peserta KB aktif, artinya kegiatan ini sangat penting sebagai amanah dari undang-undang nomor 52 tahun 2009, dengan demikian berarti peningkatan penduduk yang ada di Kabupaten Muaro Jambi pada saat ini meningkat cukup baik”.

    Kemudian Wakil Bupati Kabupaten Muaro Jambi Junaidi H. Mahir berpesan semoga dengan adanya kegiatan ini, dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ada dalam wilayah Kabupaten Muaro Jambi.(*)

  • Wakil Bupati Kabupaten Muaro Jambi, Junaidi  Mahir turut mengikuti secara virtual. Puncak Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-XXVII Tahun 2025

    Wakil Bupati Kabupaten Muaro Jambi, Junaidi Mahir turut mengikuti secara virtual. Puncak Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-XXVII Tahun 2025

    SENGETI, – Bertempat di ruang kerjanya, Wakil Bupati Kabupaten Muaro Jambi, Junaidi H. Mahir turut mengikuti secara virtual. Puncak Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-XXVII Tahun 2025 yang digelar di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, yang dibuka secara resmi oleh Wakil Menteri Dalam Negeri, Jum’at (25/04/2025).

    Mengusung tema ” Otonomi Daerah Menuju Ekonomi Hijau dan Berkelanjutan ” adalah sebuah implementasi penerapan sistem pemerintahan yang memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota.

    Yaitu wewenang pemerintah untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat pada setiap daerah. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, mempercepat pembangunan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    Pengertian daerah otonom berdasarkan Pasal 1 angka 12 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014, adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat, menurut prakarsa sendiri, berdasarkan aspirasi masyarakat, dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.

    Disampaikan Wakil Bupati Kabupaten Muaro Jambi Junaidi Haji Mahir usai mengikuti Puncak Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-XXVII Tahun 2025 secara virtual.

    Peringatan Hari Otonomi Daerah ini menjadi ajang refleksi dan evaluasi pelaksanaan otonomi daerah di seluruh Indonesia umumnya dan Kabupaten Muaro Jambi khususnya.

    Banyak pembelajaran penting yang kita didapatkan dari kegiatan ini, yang mana Otonomi daerah merupakan bagian dari proses desentralisasi, yaitu penyerahan wewenang dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah.

    Sehingga pemerintah daerah memiliki wewenang penuh dalam mengurus kepentingan masyarakat. Terutama dalam mengatur, memanfaatkan dan menggali sumber-sumber potensi yang ada di daerah masing-masing.

    Pelaksanaan otonomi daerah selain berlandaskan pada acuan hukum, juga sebagai implementasi tuntutan globalisasi yang harus diberdayakan dengan cara memberikan daerah kewenangan yang lebih luas, lebih nyata dan bertanggung jawab.

    ” Kita mendapat banyak pembelajaran dari Zoom hari ini, Wakil Menteri juga menekankan pentingnya pelaksanaan efisiensi dan pengelolaan yang bersih dalam tata kelola pemerintahan daerah ” terangnya.

  • Wakil Bupati Muaro Jambi, Junaidi H. Mahir Membuka kegiatan Rapat Persiapan Survei Indeks Kerukunan Umat Beragama Tahun 2025.

    Wakil Bupati Muaro Jambi, Junaidi H. Mahir Membuka kegiatan Rapat Persiapan Survei Indeks Kerukunan Umat Beragama Tahun 2025.

    SENGETI – Wakil Bupati Kabupaten Muaro Jambi Junaidi H. Mahir membuka kegiatan rapat Pembinaan Narahubung dan Calon Enumerator Survei serta Rapat Persiapan Survei Indeks Kerukunan Umat Beragama Tahun 2025.

    Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Kantor Kementerian Agama Muaro Jambi, pada Kamis (24/04/25).

    Hadir pada kegiatan tersebut, Kemenag Provinsi Jambi, Kakanmenag Muaro Jambi, Kesbangpol Muaro Jambi, Ketua FKUB Muaro Jambi, sejumlah Kepal Desa, para penyuluh agama, serta undangan lainnya.

    Kakankemenag Muaro Jambi H. Buhri menekankan bahwa tujuan dari survei ini adalah untuk mengetahui dan mengukur indeks kerukunan umat beragama di Indonesia, khususnya di Kabupaten Muaro Jambi. Hasil dari survei ini akan menjadi acuan untuk menentukan sejauh mana kesadaran dan kekuatan kerukunan antar umat beragama di masyarakat.

    Sementara itu, Wabup Junaidi H. Mahir menyampaikan “Agar kerukunan hidup beragama tetap terpelihara, maka Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi dalam hal ini FKUB Kabupaten Muaro Jambi bersama Kantor Kementerian Agama Kabupaten Muaro Jambi dan badan Kesbangpol Kabupaten Muaro Jambi terus berupaya melakukan sosialisasi dan koordinasi dalam rangka meningkatan toleransi dan kerukunan umat beragama di Kabupaten Muaro Jambi”.(*)

    Redaksi

  • Bupati Muaro Jambi, Bambang Bayu Suseno  (BBS) Hadiri Penananaman Padi Serentak Untuk Mencapai Swasembada Pangan Nasional Seluruh Indonesia

    Bupati Muaro Jambi, Bambang Bayu Suseno (BBS) Hadiri Penananaman Padi Serentak Untuk Mencapai Swasembada Pangan Nasional Seluruh Indonesia

    MUARO JAMBI – Bertempat di Desa Tunas Mudo kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi pada Dinas Ketahanan Pangan dan Hortikultura Kabupaten Muaro Jambi mengikuti acara penananaman padi serentak untuk mencapai swasembada pangan nasional seluruh Indonesia yang dirancang serentak khusus provinsi jambi, Selasa (22/04/25).

    Dasar Surat Telegram Danrem 042/Gapu ST/189/IV/2025 tanggal 18 April 2025 tentang perintah untuk Program Swasembada Pangan Nasional dan Pengawalan serta Pendampingan kegiatan Swasembada Pangan Nasional yang meliputi Luas Tambah Tanam (LTT) Padi, Optimasi Lahan (Oplah) dan Cetak Sawah Rakyat (CSR) TA 2025, Pertimbangan Komando dan Staf Kodim 0415/Jambi.

    kegiatan Penanaman Serentak bertempat di lokasi penanaman Serentak Kodim 0415/Jambi TA. 2025 yang akan dihadiri Danrem 042/Gapu, Gubernur Jambi beserta Forkopimda Provinsi Jambi, yang akan dilaksanakan pada hari Selasa, Tanggal : 22/04/25, Pukul : 08.00 WIB, Tempat Desa Tunas Mudo Kec. Sekernan Kab. Muaro Jambi.

    Kegiatan yang dihadiri oleh Danrem 042/ Gapu Brigjen Heri Purwanto, ,Dandim 0415/Jambi , kolonel inf Yoga Cahya Prasetya Waka polda,Wakil Gubernur Jambi, Abdul Sani Bupati Muaro Jambi Bambang Bayu Suseno , Wakil Bupati, Jun Mahir , dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Muaro Jambi, serta instansi terkait lainnya ini menjadi momentum penting dalam menunjukkan potensi pertanian Indonesia.

    Dalam arahannya secara virtual, Gubernur Jambi Al Haris yang diwakil oleh wakil gubernur menyampaikan beberapa poin penting terkait kondisi pangan nasional dan kesejahteraan petani. Beliau menekankan bahwa hingga saat ini, kondisi di Indonesia masih terkendali dalam hal ketersediaan pangan, meskipun di beberapa negara lain harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan signifikan.

    Sampai saat ini kondisi di Indonesia khususnya provinsi Jambi dapat terkendali, dengan hati yang bersih dan rasa tanggung jawab yang penuh kepada bangsa Indonesia kita mampu melayani dan membantu rakyat dalam waktu yang tidak lama meskipun di beberapa negara harga kebutuhan pangan menjulang tinggi,” ujar wagub Abdul Sani.

    Lebih lanjut, Abdul Sani berharap agar harga pangan di Indonesia khususnya daerah Provinsi Jambi yang dilaksanakan 11 daerah kabupaten kota se provinsi Jambi dapat lebih terjangkau dibandingkan negara lain, sehingga masyarakat dapat merasakan kesejahteraan yang lebih baik. Beliau juga menegaskan betapa pentingnya peran petani dalam produksi pangan.

    “Saya berharap kebutuhan harga pangan di provinsi Jambi khususnya dapat lebih murah lagi dari pada negara lain agar rakyat merasakan kesejahteraan, petani merupakan produk pangan yang penting daripada para pejabat elit, tanpa pangan tidak ada negara dan tanpa pangan tidak ada NKRI,” tegasnya.

    “Kesulitan petani adalah kesulitan kita bersama, maka dari itu kita harus dapat menyelesaikan kesulitan tersebut bersama-sama, setiap anggaran negara rakyat harus dapat merasakannya,” katanya.

    Sementara itu Bupati Muaro Jambi, Bambang Bayu Suseno mengatakan, pangan tentunya merupakan kebutuhan dasar yang harus terpenuhi setiap saat untuk kelangsungan hidup dan kesejahteraan manusia, karena itu kebutuhan akan pangan bagi masyarakat mutlak harus dipenuhi oleh pemerintah.

    “Pertanian memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam pembangunan ekonomi daerah untuk mendukung pembangunan. Kami menetapkan misi panca cita Muaro Jambi yaitu Maju SDM, Maju Infrastruktur, Maju Ekonomi, Maju Tata Kelola Pemerintah dan Maju Pelestarian Lingkungan, ” Kata BBS.

    BBS menjelaskan, pengembangan tanaman padi di Kabupaten Muaro Jambi sangat potensial. Di mana, luas sawah dilindungi saat ini seluas 5.735 hektar.

    “Potensi ini akan kami kembangkan dan kelola dengan baik untuk mendukung kinerja Astacita Republik Indonesia Bidang Ketahanan Pangan Nasional, maupun Provinsi Jambi dan Kabupaten Muaro Jambi khususnya. Dengan tujuan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani serta mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional, ” ujarnya.

    Dikatakan BBS, dalam pembangunan pertanian sektor tanaman pangan dan Hortikultura di Kabupaten Muaro Jambi masih menghadapi berbagai tantangan dan permasalahan antara lain, Infrastruktur Pertanian, Alat dan Mesin Pertanian, Pupuk dan Obat-obatan belum optimal dan fenomena alam.

    “Karena itu kami mengharapkan dukungan Pemerintah Pusat dan Provinsi Jambi dalam pembangunan Pertanian sektor tanaman Pangan di Muaro Jambi, ” tutupnya.