Jambi, — Sebuah kendaraan jenis mobil carry pick up bak terbuka yang ditutupi terpal biru diduga kuat tengah mengangkut minyak hasil aktivitas ilegal drilling dari wilayah Batanghari.
Mobil ini melaju dengan kecepatan tinggi seolah-olah menghindari pantauan petugas, melintas di kawasan penerangan Pinang Merah menuju sebuah gudang seng yang tertutup rapat dan berada di tengah area perkebunan ubi.
Menurut saksi mata, mobil tersebut dikemudikan oleh dua orang dan memasuki gudang yang diduga menjadi tempat penampungan atau penyimpanan minyak ilegal.
“Saat orang mau sholat Jum’at, mobil ini kebut dari arah simpang rimbo masuk penerangan ,kami yang mau sholat terkejut..kok orang mau sholat mobil ini kebut nian, mobil jenis seperti ini sering lalu lalang tp sore atau malam..tp ini siang hari saat orang mau Jumat dan masuk ke arah kebun kebun(org sini nyebutnya kebun HBA) tembus hutan kota. Kan banyak gudang seng disana ,kabarnya tempat nampung minyak”Ujar ewan
Aktivitas mencurigakan pun tampak di sekitar gudang, namun hingga kini belum terlihat adanya tindakan dari aparat kepolisian.
Kejadian ini menjadi sorotan mengingat saat ini Polda Jambi tengah gencar melakukan penangkapan terhadap pelaku ilegal drilling yang bahkan telah memakan korban jiwa.
Namun ironisnya, mobil pengangkut minyak diduga ilegal ini justru dengan leluasa melintas di wilayah hukum Polda Jambi tanpa hambatan bahkan masuk wilayah kota Jambi.
Masyarakat pun mempertanyakan, apakah aparat penegak hukum benar-benar serius memberantas praktik ilegal ini, atau justru menutup mata terhadap aktivitas yang jelas-jelas merugikan negara dan membahayakan keselamatan warga.
