MUARO JAMBI, JAMBI – Angin segar sekaligus ancaman keras berhembus kencang dari Bumi Sailun Salimbai! Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Muaro Jambi, Aidi Hatta, S.Ag., baru-baru ini membuat gebrakan yang sontak menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Dengan nada tegas dan penuh kekecewaan, beliau mengultimatum perusahaan-perusahaan galian C yang beroperasi di wilayahnya untuk segera berbenah diri.
Bagaimana tidak geram? Aktivitas eksploitasi sumber daya alam ini disinyalir kuat menjadi biang keladinya jalan-jalan kabupaten yang kini bak kubangan kerbau. Debu beterbangan, aspal mengelupas, dan lubang menganga menjadi pemandangan sehari-hari yang menyengsarakan warga. Ironisnya, di tengah kerusakan infrastruktur yang parah ini, banyak perusahaan galian C terkesan tutup mata dan abai terhadap tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
“Jangan hanya mengeruk keuntungan dari bumi Muaro Jambi, tapi lupakan dampaknya bagi masyarakat! Kalau jalan rusak dibiarkan, CSR tidak jelas juntrungnya, lebih baik kami cabut saja izinnya!” ujar Aidi Hatta dengan nada tinggi saat menyampaikan pernyataannya di hadapan awak media dan perwakilan masyarakat.

Tak hanya menyoroti kerusakan jalan dan nihilnya CSR, Ketua DPRD juga membongkar praktik haram lain yang diduga kuat tumbuh subur di sekitar area pertambangan, yakni aktivitas prostitusi liar dan penambangan galian C ilegal. Beliau tanpa tedeng aling-aling menginstruksikan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk bertindak tegas dan memberantas praktik-praktik meresahkan ini sampai ke akar-akarnya.
Lebih lanjut, Aidi Hatta mengkritik pedas bobroknya Forum CSR di Kabupaten Muaro Jambi. Menurutnya, forum yang seharusnya menjadi wadah penyaluran tanggung jawab sosial perusahaan justru terkesan mandul dan tidak efektif. Beliau mendesak Pemerintah Daerah untuk melakukan pengawasan super ketat dan tidak ragu memberikan sanksi tegas kepada perusahaan-perusahaan “bandel” yang melanggar aturan dan mengabaikan kewajiban mereka.
Ancaman keras dari Ketua DPRD ini sontak menuai dukungan luas dari masyarakat Muaro Jambi. Berbagai komentar di media sosial rasa syukur dan harapan agar tindakan tegas ini benar-benar direalisasikan. Mereka berharap, dengan adanya “gebrakan” ini, perusahaan-perusahaan galian C akan lebih bertanggung jawab dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Muaro Jambi.