Oknum Perwira Polda Gorontalo Diduga Bekingi Tambang Emas Ilegal di Boalemo

Berita, Perkara30 Dilihat

Gorontalo — Seorang perwira menengah Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) diduga terlibat dalam praktik pembekingan tambang emas ilegal di Kabupaten Boalemo. Dugaan ini mencuat setelah seorang pria yang mengaku sebagai bos tambang emas ilegal menyebut keterlibatan pejabat polisi saat diinterogasi oleh aparat.

Informasi ini menjadi viral usai video percakapan antara bos tambang emas, Marten Yosi Basaur, dan Kapolres Boalemo, AKBP Sigit Rahayudi, tersebar di media sosial. Dalam video tersebut, Marten secara terang-terangan mengklaim bahwa aktivitas tambangnya dilakukan atas perintah dari seorang perwira di Polda Gorontalo.

> “Saya ini disuruh kerja, ada perintah dari Polda. Saya dibekingi,” kata Marten di hadapan Kapolres dan jajarannya.

Razia Tambang Emas Ilegal Picu Ketegangan

Pada 3 Juni 2025, Kapolres Boalemo memerintahkan tim dari Polsek Paguyaman bersama Kasat Reskrim dan Kapolsek untuk merazia tambang emas ilegal yang beroperasi di kawasan aliran sungai Desa Saripi, Kecamatan Paguyaman. Lokasi tambang tersebut menggunakan alat berat dan diduga merusak lingkungan sekitar.

Saat razia berlangsung, Marten tidak berada di lokasi. Namun beberapa anak buahnya menolak proses penertiban dengan alasan bahwa tambang tersebut mendapat izin dari pihak Polda. Situasi memanas saat salah seorang dari mereka menyebut nama oknum perwira berpangkat AKBP sebagai pelindung kegiatan tersebut.

Bos Tambang Datangi Polres, Klaim Punya “Beking”

Keesokan harinya, Marten mendatangi Polres Boalemo bersama seorang anggota polisi berpangkat Bripka dan dua rekan lainnya. Dalam pertemuan itu, Marten kembali menegaskan bahwa aktivitasnya tidak bisa dihentikan karena mendapatkan restu dari seorang pejabat Polda Gorontalo.

Namun klaim tersebut langsung dibantah oleh Kapolres dan Kasat Reskrim. Iptu Ahmad Fahri, Kasat Reskrim Polres Boalemo, menyebut informasi yang disampaikan Marten adalah tidak benar dan tidak dapat dipertanggungjawabkan.

> “Itu tidak benar. Kami tidak pernah menerima arahan dari Polda untuk membiarkan aktivitas tambang ilegal,” tegas Iptu Ahmad Fahri.

Kapolres Tegaskan Akan Tindak Tegas Tambang Ilegal

Kapolres Boalemo, AKBP Sigit Rahayudi, menyatakan pihaknya akan tetap menjalankan penegakan hukum terhadap aktivitas penambangan liar yang merusak lingkungan dan tidak memiliki izin resmi. Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh oknum-oknum yang mengatasnamakan institusi untuk kepentingan pribadi.

> “Kami akan proses hukum jika terbukti ada oknum internal yang terlibat. Tidak ada toleransi untuk kegiatan ilegal, apalagi yang merusak lingkungan,” ujarnya.

Polda Gorontalo Diminta Usut Tuntas Dugaan Keterlibatan Oknum

Seiring dengan mencuatnya isu keterlibatan oknum AKBP dari Polda Gorontalo, publik mendesak agar Kapolda Gorontalo segera melakukan penyelidikan internal untuk memastikan integritas institusi tetap terjaga.

Jika terbukti ada anggota polisi yang terlibat dalam pembekingan tambang emas ilegal, masyarakat berharap agar diproses secara transparan dan tegas sesuai hukum yang berlaku.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *